Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sering kita dengar seseorang mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kotor baik di lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat. Bahkan terjadi di lingkungan sekolah. Peristiwa ini sungguh sangat memprihatinkan karena kejadian malah dilakukan di sekolah, yang mana siswa masih perlu banyak ditanamkan soal perilaku cinta kasih, kebaikan, kesalehan, yang terjadi malah sebaliknya. Sikap dan perilaku yang tidak sopan ini, biasanya dipengaruhi oleh keluarga yang terbiasa berkata jorok atau kotor, pengaruh teman, tetangga, orang-orang yang lebih tua dari siswa. Bahkan pengaruh dari orang-orang tidak berakhlak yang memprovokasi lewat media sosial seperti drama/ film cerita bersambung di televisi, you tube, facebook, instagram, whats'up dan lain sebagainya. SMP Stella Matutina yang merupakan sekolah berkarakteristik sekolah Katolik, memiliki aturan dan tata kelola hidup bersama dengan orang lain yang beraurakan Injili. Artinya cara hidup sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus yang mengutamakan cinta kasih. Salah satu dari ayat-ayat dalam ajaran agama Katolik yang mendukung sekolah untuk memiliki akhlak mulia seperti berikut "Lagi pula hendaklah mereka sopan dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Janganlah mereka menghakimi dan menghukum bdk. Titus 32. Dan lagi sesuai dengan firman Tuhan, janganlah mereka melihat dosa orang lain yang kecil-kecil, tetapi lebih-lebih hendaklah mereka merenungkan dosanya sendiri dengan hati yang pahit pedih." bdk Mat 7 3 , dan Luk 6 41. Ayat tersebut mengajak semua orang di dunia ini khususnya di dunia pendidikan untuk saling mengasihi, bersikap sopan, dan lembut pada semua orang. Berperilaku aantun adalah satu kata sederhana yang memiliki arti yang mendalam. Berisi nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan. Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang tercermin dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak tumbuh dengan sendirinya namun juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa yang luhur. Chazawi 2007 12. Maka Sekolah harus selalu memperhatikan sopan Stella Matutina juga merealisasikan perilaku sopan yang ditunjukkan dalam cara berpakaian yang rapi dan sopan. Tidak memakai pakaian yang sangat mini. Jika baju seragam sekolah roknya sudah mini, maka segeralah mengganti rok bawahan untuk dibuat yang lebih sekurang-kurangnya panjangnya sampai di bawah lutut. Pun tidak memakai blouse bahan kaos model "spaghetti" di bagian pundaknya hanya seperrti seutas tali bila ke gereja atau ke sekolah. Bersikap yang sewajarnya atau tidak OA over acting dalam berbicara dengan sesama teman, guru, dan orang tua. Memberikan respon yang baik dengan lawan bicara, tidak cuek pada teman atau orang lain yang membutuhkan bantuan.,, Memberikan sapaan yang ramah pada sesamanya terlebih memberi hormat pada orang tua, guru, dan sesama teman, tidak mudah menghina, mencela. dan menjelekkan orang lain atau memfitnahnya dan masih banyak yang perlu diperhatikan mengenai kesopanan di sekolah dan di GuruBila ada siswa yang berilaku kasar dan berkata kotor, maka dari pihak sekolah SMP Stella Matutina Salatiga segera menindak lanjuti secara serius untuk membimbing dan menangani masalah ini. Peran guru amatlah penting dan tidak bersikap cuek ataupun mendiamkan masalah ini tanpa ada solusi atau pendampingan secara intensif bagi siswa yang berperilaku tidak sopan dalam berbicara. Diharapkan siswa mempunyai kebiasaan untuk tidak mudah melontarkan kata-kata kotor di saat dia tidak berkenan. Kebiasaan untuk tidak mengeluarkan kata-kata kotor hendaknya dilanjutkan dalam keluarga. Maka guru wajib mendampingi, membimbing, dan membina perilaku siswa secara kontinyu agar siswa mampu berperilaku santun dengan cara menghormati orang mengucapkan terima kasih dan mau meminta maaf bila melakukan kesalahan, tidak berperilaku kasar pada orang lain, tidak membalas dendam terhadap orang lain dan sebagainya. Dan orang tua juga perlu memantau sikap dan kata-kata anaknya dalam bergaul dengan sesamanya, dan mengajari mereka dengan membiasakan anaknya untuk tidak berkata kasar / bicara kotor. Oleh sebab itu sekolah atau guru lewat grup parenting sekolah perlu melakukan sosialisasi tentang kesopanan berbahasa kepada orang tua siswa..Referensi Chazawi, A. 2007. Tindak Pidana Kesopanan. Jakarta Rajawali PersSugono, D 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi Keempat. Jakarta PT Gramedia Pustaka Sr. M. Christiana, OSFEditor Evaristus Cahya Lihat Pendidikan Selengkapnya
Ceramahtentang sopan santun remaja. Dengan bersopan santun tiga hal berikut bisa menjadi lebih baik dalam hidup kita. Cara kamu berurusan dengan orang maka akan meninggalkan kesan baik ataupun buruk. Apalagi di Indonesia memang budayanya sangat terkenal ramah dan sopan. 6112018 Mungkin Anda sudah berusaha mengajarkan sopan santun pada anak.
Apayang perlu kamu ketahui tentang sopan santun. Dengan bersopan santun, tiga hal berikut bisa menjadi lebih baik dalam hidupmu: Nama baikmu. Cara kamu berurusan dengan orang akan meninggalkan kesan baik ataupun buruk. Kalau kamu sopan, kemungkinan besar orang akan menganggapmu dewasa dan bertanggung jawab; dan mereka juga akan memperlakukanmu
- Zaman terus berkembang, teknologi semakin maju, pertemanan tak lagi terutup ruang. Namun, bukan berarti anak tidak lagi mengenal nilai-nilai budi pekerti. Di sinilah, peran orangtua sangat dibutuhkan. Menumbuhkan budi pekerti tak hanya bisa dilakukan orangtua melalui nasihat. Ada media yang lebih mudah dimengerti oleh anak sejak usia dini, yaitu melalui bacaan cerita banyak cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Cerita rakyat ini bisa berupa dongeng maupun legenda yang berkembang dari masyarakat setempat yang diceritakan secara turun-temurun. Bahkan, tak jarang ada cerita rakyat yang dianggap nyata atau pernah benar-benar terjadi di masa lalu, sehingga bisa menjadi media pembelajaran budi pekerti di masa kini. Baca juga Asah Kecerdasan Anak, Bacakan 5 Dongeng Klasik Terpopuler di Dunia Ini Berikut ini beberapa cerita rakyat yang populer di Indonesia yang mampu mengajarkan nilai-nilai baik pada anak. 1. Malin Kundang Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang berasal dari Sumatra Barat, menjadi salah satu cerita rakyat paling populer di Indonesia. Cerita ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Malin Kundang yang pergi merantau meninggalkan ibunya, lalu menikah dengan perempuan dari keluarga kaya raya. Suatu hari, pemuda itu kembali ke kampung halamannya dan bertemu dengan sang ibu. Namun, pemuda itu tidak mengakui ibunya karena merasa malu. Akhirnya, sang ibu mengutuknya menjadi batu karena ia sudah menjadi anak yang durhaka. Cerita ini mengajarkan tentang betapa kuatnya doa orangtua terutama ibu, termasuk akibat fatal bila anak melakukan perbuatan durhaka pada orangtuanya. 2. Bawang Merah dan Bawang Putih Cerita rakyat berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih berasal dari daerah Riau. Mengisahkan anak bernama Bawang Putih yang baik hati, suka menolong, dan rajin. Sedangkan Bawang Merah merupakan anak perempuan yang jahat, iri hati, dan dengki. Suatu hari, Bawang Putih mendapatkan labu dari seorang nenek sihir. Saat dibuka, labu itu berisi emas. Bawang Merah yang serakah ingin mendapatkannya juga. Ia lantas meminta hal serupa kepada nenek sihir itu dengan paksa tanpa sopan santun. Karena keserakahan dan sikapnya yang tidak sopan, labu yang didapat Bawang Merah justru berisi ular berbisa. 3. Lutung Kasarung Lutung Kasarung adalah sebuah cerita rakyat dari Jawa Barat yang mengisahkan tentang seorang putri bernama Purbasari yang diusir dari istana. Sang putri diusir oleh kakaknya sendiri yang iri karena Purbasari ditunjuk menjadi ratu. Lalu, ada seorang pangeran dari khayangan yang turun ke bumi dan menjelma sebagai lutung untuk mencari perempuan yang lebih cantik dari ibunya untuk dijadikan dan Lutung Kasarung bertemu di hutan. Karena sikap Purbasari yang ramah dan sayang kepada semua mahkluk hidup, maka ia disenangi oleh pangeran. Lalu, mereka bersama-sama berusaha untuk merebut tahta kerajaan dari sang kakak yang jahat. Baca juga Orangtua, Ini 4 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak Purbasari mengingatkan bahwa sikap baik tak akan pernah sia-sia. Sikap baik pula yang menolongnya memiliki banyak teman yang rela membantunya dalam kesulitan. 4. Jaka Tarub Cerita rakyat berjudul Jaka Tarub berasal dari Jawa Tengah. Alkisah, ada seorang pemuda bernama Jaka Tarub yang melihat tujuh bidadari di sungai. Jaka Tarub terpesona oleh kecantikan mereka. Lalu, Jaka Tarub mengambil selendang milik salah satu bidadari itu. Setelah enam bidadari kembali ke khayangan, Jaka Tarub berpura-pura menolong bidadari yang kehilangan selendang. Mereka pun menikah dan memiliki seorang anak. Namun, suatu hari sang bidadari menemukan selendang miliknya yang disembunyikan oleh Jaka Tarub. Ia sangat marah sehingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke khayangan dan meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya. Dengan kata lain, kebohongan dan kecurangan akan ketahuan juga dan tak akan berakhir dengan baik. Mintalah anak untuk selalu berbuat jujur ketimbang menyesal di kemudian hari. 5. Batu Menangis Cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Barat ini memiliki jalan cerita yang hampir sama dengan cerita Malin Kundang. Diceritakan ada seorang ibu sederhana yang memiliki anak perempuan yang cantik. Namun, anak perempuan ini pemalas dan sombong. Suatu hari, sang ibu mengajak anaknya ke pasar. Anak perempuan itu mengatakan kepada semua orang bahwa itu bukan ibunya dan hanya seorang pembantu. Baca juga Dongeng Anak, Mendikbud Nadiem Melatih Imajinasi dan Kreativitas Ibunya sedih dan akhirnya berdoa supaya anaknya dihukum karena sudah durhaka. Anak perempuan itu perlahan menjadi batu. Perempuan itu menangis dan memohon ampun kepada ibunya. Namun, sudah terlambat. Akhirnya, ia menjadi batu seluruhnya Artikel ini telah muncul di dengan judul "5 Dongeng Cerita Rakyat Indonesia yang Populer" Artikel ini sekaligus menjadi kampanye kolaborasi bersama MendongenguntukCerdas antara Bobo dan untuk penguatan literasi anak/ siswa Indonesia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Alibin Abi Thalib memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua, walaupun beda agama. Suatu ketika menjelang subuh, seorang sahabat dekat Rasulullah SAW bergegas menuju masjid hendak menjalankan sholat berjamaah. Beliau adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali berangkat dengan begitu semangat hingga ada suatu hal yang membuat langkahnya
Amanatpembina upacara di sd tentang sopan santun teks pidato singkat. Serda suwitno babinsa koramil 08/alian bertindak selaku pembina upacara bendera di sd negeri 1 bojongsari, . Amanat pembina upacara di sd perihal sopan santun.
pZrMH. 282 295 492 219 148 280 141 244 318