PidatoSingkat 5 Menit "Tholabul 'ilmi" - YouTube Pada kegiatan tahunan lomba PAI.. Bertempat di SMK ALMUHTADIN, Depok. Alhamdulillah saya berkesempatan menjadi perwakilan lomba dalam kegiatan
Tholabul ilmi, Dalilnya, Keutamaannya & Penjelasan Ilmu yang fardhu – Dengan memohon Rahmata dan Hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, di halaman ini akan menerangkan tentang; “Tholabul ilmi”. Dan In Syaa uraian ini kami sempaika dengan singkat dan spesifik. Tholabul ilmi itu adalah fardhu bagi setiap muslim. Maka penting bagi yang masih ada kesempatan, kiranya agar memaksimalkan dalam tholabul-ilmi. Untuk lebih terangnya simak penjelasannya secara singkat di bawah ini. Mukadimah السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ تَوَكَّلْنَا بِاللهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، وقال تعالى؛ ” فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ “. وَصَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَ بَعْدَهُ، مُحَمَّدُ رَّسُوْلُ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ، أَمَّا بَعْدُ Paji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah ta’ala. Sholawat serta Salam-Nya semoga tetap tercurah ke haribaan nabi agung Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam. Kaum Muslimiin muslimat, mukminiin mukminat para pembaca dan para snatri yang kami banggakan. Mari kita sama-sama pelajari tentang pentingnya tholabul-ilmi. Tholabul-ilmi Tahlabul ilmi itu fardhu, Sebagaimana sudah kita sama-sama ketahui bahwa mencari ilmu itu sangat penting untuk kemaslahatan kita. Mencari ilmu bukan hanya untuk ilmu agama saja, melainkan juga ilmu dunia. Sebab semua pekerjan tanpa disertai ilmunya maka sangat sulit akan berhasil. Bahaka ada keterangan yang disampaikan oleh Syekh zubad dalam kitabnya; وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ * أَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ Artinya Dan Setiap orang yang beramal tanpa disertai ilmu * Maka peramalnya ditolak, tidak diterima Dengan demikian mari kita senantiasa menuntu ilmu selagi ada kesempatan. Dalil Tholabil ilmi Dalam Surat At-taubat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; فَلَوْلاَ نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي الدِّينِ، التوبة ١٢٢ Artinya; Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama. QS. At-Taubah 122. Dan dalam surat An-Nahl Allah berfirman pula sebagi berikut; فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ، النحل ٤٣ Artinya; Maka bertanyalah kalian kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui, QS. An-Nahl 43. Hadits Tholabul ilmi Adapun hadits tentang Tholabul ilmi diantaranya adalah sebagai berikut; Tertulis dalam Kitab Ihyaa Ulumiddin pada Kitab Ilmu; وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍۥ Artinya Dan Telah bersabda nabi Shollallahu alaihi wa sallam; “Mencarai ilmu itu sangat difardhukan bagi setiap muslim”. Hadits Riwayat Abu na’im dari hadits Ali, marfu’ dengan sanad yang dhoif. Dalam kitab Ta’limul-Muta’allim Bab Fi Mahiyatil-imi wal-fiqhi wa fadhlihi tertulis sebagai berikut ; وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ Artinya Dan bersabda nabi Shollallahu alaihi wa sallam; “Mencari ilmu itu sangat fardhu bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan”. Perowi tidak dsebutkan. Dalam kitab Ihya Ulumiddin Bab Keutamaan belajar sebagai berikut; وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا سَلَكَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya Dan Nabi Shollallahu alaihi wa sallam Telah bersabda; Barang siapa yang meniti jalan yang padanya ia menunutut ilmu maka Allah menitikannya jalan ke Syurga. HR. Muslim dari Hadits Abu Hurairah. Kebaikan Tholabul ilmi Duduknya kita di majelis ta’lim belajar ngaji, belajar ilmu agam, maka di situ adalah kebunnya kebaikan. Kami kutip dari Kitab Ihya Ulumiddin tentang keutamaan belajar sebagai berikut; وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ بَابٌ مِنَ الْعِلْمِ يَتَعَلَّمَهُ الرَّجُلُ خَيْرٌ لَّهُ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا Artinya Sabda Nabi Shollallahu alaihi wa sallam “Satu Bab dari ilmu yang dipelajari oleh seseorang itu adalah lebih baik baginya dari pada dunia dan seisinya”. HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil BBarr dari hasan Al-Bashri. وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ لَأَنْ تَغْدُوَ فَتَتَعَلَّمُ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ Artinya Sabada Nabi Shollallahu alaihi wa sallam; “Sungguh kamu pergi lalu kamu belajar satu bab dari ilmu mak itu lebih baik dari pada kamu sholat seratus rakaat” HR. Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu dzarr. Pahala Orang yang bertanya Biasanya dalam majelis ta’lim itu ada waktu untuk Tanya jawab, nah bagi penanya itu punya keuntungan paha berliopat. Jadi ganjaran oarang yang bertanya mengenai ilmu agama maka ia medapat ganjaran empat orang. Empat orang tersebut ialah; 1. Yang bertanya. 2. Orang Alimnya. 3. Yang pendengarnya. Dan yang ke 4 ialah senua orang yang senang kepada mereka. Demikan itu sebagaimana dalam hadits berikut; وَقَالَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ الْعِلْمُ خَزَائِنُ مَفَاتِيْحُهَا السُّؤَالُ أَلَا فَاسْأَلُوْا فَإِنَّهُ يُؤْجَرُ فِيْهِ أَرْبَعَةٌ السَّائِلُ وَالْعَالِمُ وَالمْسُتَمِعُ وَالْمُحِبُّ لَهُمْ Artinya Bersabda Nabi Shollallahu alaihi wa sallam; “Ilmu itu Gudang, Kuncinya adalah bertanya. Ketahuilah, maka bertanyalah. Sungguh buat Penanya itu diberi pahala empat orang, yaitu; Penanya, Orang yang Alim Kiyahi yang ditanya dan berilmu, Mustami’inr yakni jamaah yang ikut mendengarkannya, dan orang yang seuka kepada mereka”. HR Ath-Thabrani, Ibnu Mardawaih, Ibnu Sunni dan Abu Na’im dari hadits Jabir dengan sanad yang lemah. Mencari Ilmu dunia dan akhirat Orang tidak akan mungkin mendapat kemewahan dunia jika tanpa ilmu dunia. Demikian juga semua kita tidak akan mungkin mendapatkan kebahagian akhirat jika tidak disertai ilmunya. Dalam hal tersebut Rasulullah menerangkannya sebagai berikut; قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ، رواه البخاري و مسلم Artinya “Barangsiapa yang ingin dunia maka wajib atasnya mempunyai ilmunya. Dan Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka perlu juga baginya punya ilmunya. Dan Barangsiapa yang menginginkan kemewahan dunia dan akhirat, maka mesti ia harus memilki ilmu dunia dan ilmu akhirat”. HR. Bukhari dan Muslim. Tidak boleh tinggal diam dalam kebodohan Orang yang tidak mengerti jangan diam, ia harus berusaha belajar dan bertanya serta mempelajarinya. Demikian juga orang yang Alim tidak boleh juga berdiam diri. Perhatikan Sabda rasulullah berikut ini; قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا يَنْبَغِيْ لِلْجَاهِلِ أَنْ يَسْكُتَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ أَنْ يَسْكُتَ عَلَى عِلْمِهِ Artinya Bersabda Nabi Shollallahu alaihi wa sallam; “Tidak pantas bagi orang bodoh itu diam atas kebodohannya, dan tidak syogya bagi orang yang berilmu untuk diam atas ilmunya”. HR. Ath-Thabrani Ibnu Mardawaih, Ibnu Sunni dan Abu Na’im dari hadits Jabir dengan sanad yang lemah. Keutamaan Tholabul ilmi dan Majelis Ilmu Dianatara keutamaan mencari ilmu itu sebagaimana dalam hadits disebtkan; و في حديث أبي ذر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ حُضُوْرُ مَجْلِسِ عَالِمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ أَلْفِ رَكْعَةٍ وَعِيَادَةَ أَلْفِ مَرِيْضٍ وَشُهُوْدِ أَلْفِ جَنَازَةٍ فَقِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ؟ فَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَهَلْ يَنْفَعُ الْقُرْآنُ إِلَّا بِالْعِلْمِ Artinya Dan dalam hadits Abu dzarr Radhiyallahu anhu; “Menghadiri Majelis orang Alim itu adalah lebih utama dari pada sholat seribu rakaat, menjenguk seribu orang sakit dan menghadiri seribu jenazah”.Lalu ditanyakan; “Wahai Rasulallah dan dari membaca Al-Quran?”, Lalu beliau Shollallahu alaihi wa sallam bersabda; “Apakh Al-quran itu bermanfaat kecuali dengan ilmu?”. Hadits disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam Al-Maudhu’at dari hadits Umar. Dan sabdanya pula; وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مَنْ جَاءَهُ الْمَوْتُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمَ لِيَحْيَ بِهِ الْإِسْلَامُ فَبَيْنَهُ وَبَيْنَ الْأَنْبِيَاءِ فِيْ الْجَنَّةِ دَرَجَةٌ وَاحِدَةٌ Artinya Nabi Alaihish-sholatu was alaam bersabda; “Barang siapa didatangi kematian dan dia sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan islam, maka antara ia dan para Nabi di Syurga adalah satu derajat / satu tingkat”. Hadits Riwayat Ad Darimi dan Ibnu Sunni dari hadits hasan. Dan masih banyak keutamaan yang tidak kami tuliskan di sini. Lebih lengkapnya baca dalah Fadhilah ilmu dan Ulama dalam Lababul-hadits dan kitab-kitab yang lain yang membicarakan tentang fadhilah ilmu. Tholabul ilmi Demikian Uraian singkat kami tentang; Tholabul ilmi, Dalilnya, Keutamaannya & Penjelasan Ilmu yang fardhu – Mudah-mudahan pembaca terinspirasi, walau uraian ini hanya sekelumit yang sangat tidak berarti. Abaikan saja uraian ini jika pembaca tidak sependapat. Wallahu a’lamu bish-showabi.Assalamu’Alaikum. Warahmatullahi Wabarakatuhالحمد لله رب العالمين و الصلاة والسلام علي سيدنا محمد و علي اله و صحبه اجمعين. اما بعدAlhamdulillahi robbil alamiin was sholaatu was salaamu alaa sayyidinaa Muhammadin wa alaa alihi wa shohbihi ajma’iin. Amma ba’ kami hormati para Dewan Juri dan Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah pertama-tama Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita beribu-ribu macam nikmat, berjuta-juta macam nikmat di antaranya, nikmat Iman, Islam dan Sehat wal’ kedua Sholawat beserta salam marilah kita transfer, kita sms kepada suri tauladan kita, panutan kita, Nabi Muhammad SAW. Yang telah menyelamatkan umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu hadirin sekalian yang dimuliakan hari ini saya akan berpidato dengan tema “ Mencari Ilmu “ Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmuOleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu,baik ilmu ukhrawi maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,sebagaimana sabda Rasulullah العلم فريضةٌ على كل مسلم “ Tolabul ilma faridatur ala kulli muslimin”Artinya Mencari ilmu itu wajib bagi orang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena dengan ilmu manusia bisa mendapatkan dunia dan diriwayatkan oleh Bukhari yang berbunyi“Man aroda dunya fa’alaihi bililmi,Man arodal akhiroh fa’alaihi bililmi, Wa man aroda humaa fa’alaihi bil Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang yang beriman dalam surah AL-Mujadalah ayat 11…يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتArtinya “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat.”Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhiratSahabat-sahabatku yang mudah-mudahan dimuliakan Allah SWTSetelah saya menyampaikan pidato tadi, saya menggaris bawahi dan mengambil kesimpulan bahwa selama kita masih hidup, selama kita masih bernafas, selama hayat masih dikandung badan, kita wajib belajar kita wajib menuntut orang pedang lukai tubuhMasih ada harapan sembuhKalau lidah lukai hatiEntah kemana obat mau dicariDari mimbar yang mulia ini, saya mohon ma’af apabila kekeliruan dan maaf atas kekhilafan dan kesalahan karena yang benar yang hak itu hanya milik Allah ta’ala. Lebih kurangnya mohon Minkum Ihdinas Shirotol MustaqimWassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh Tentang WAHYUDIN, S. Pd. BIN H. DJOIN Alm BIN H. TIYAN Alm BIN ATID Alm Sekolah Tamatan MI ADDA'WA II Tamatan MTs PONPES AL ITQON Jakarta Barat Tamatan MTs PONPES DAARUL RAHMAN ANDALUS Jakarta Selatan Tamatan MA PONPES DAARUL RAHMAN ANDALUS Jakarta Selatan Tamatan UNJ 2011 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Guru Kelas SDN JAKASAMPURNA I Bekasi Barat Kota Bekasi Pimpinan/Pengasuh TPA DAARUL MUMTAAZ RABBANI Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi Pengusaha Jasa Cuci-Salon-Helm "ALFA MUMTAAZ"
FPgc9. 125 141 434 253 91 485 177 1 182